Pengaruh Ekspor dan Impor terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Aceh
Abstract
Salah satu tolak ukur kemajuan suatu negara ditandai dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, meningkatnya pertumbuhan ekonomi dihitung dari bertambahnya jumlah produksi barang atau jasa dalam perekonomian sehingga meningkatkan pendapatan perkapika penduduk di suatu negara. Pertumbuhan ekonomi dapat dicapai dengan spesialisasi dalam produksi barang dan jasa. Spesialisasi dapat terjadi jika ada pasar yang besar untuk menampung produksi, pasar ada jika suatu negara melakukan perdagangan internasional. Adapun pertumbuhan ekonomi Provinsi Aceh tahun 2020 sebesar -0,37% dengan total ekspor US$ 300.412.290 dan impor US$ 25.776.341, sedangkan pertumbuhan ekonomi tahun 2018 sebesar 4,14% dengan total ekspor US$ 250.735.059 dan impor US$ 29.690.002. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekspor dan impor terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan adalah jumlah ekspor, impor dan pertumbuhan ekonomi Provinsi Aceh dari tahun 1990-2020. Metode analisis data menggunakan Vector Error Correction Model (VECM). Hasil uji VECM dalam jangka panjang bahwa ekspor berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan impor berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Hasil uji VECM dalam jangka pendek bahwa ekspor berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan impor berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan dengan meningkatkan ekspor barang jadi dan impor bahan baku untuk keperluan industri yang tidak ditemukan di wilayah tersebut.