Analisis Nilai Tukar Rupiah di Indonesia
Abstract
Nilai tukar mata uang suatu negara merupakan indikator utama kesehatan ekonominya. Nilai tukar
mata uang yang lebih tinggi mengindikasikan ekonomi yang lebih kuat dibandingkan dengan negara
lain. Penelitian ini, yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh Inflasi, BI rate, dan jumlah uang
beredar terhadap nilai tukar Rupiah di Indonesia, dilakukan dengan sangat teliti. Penelitian ini bersifat
eksplanatori dan menggunakan data runtun waktu dari tahun 2017 hingga 2021 yang bersumber dari
BPS dan Bank Indonesia. Data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan metode Vector Error
Correction Model (VECM). Hasil VECM jangka panjang menunjukkan bahwa Inflasi berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah. Sebaliknya, variabel BI rate dan JUB
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah. Hasil estimasi VECM jangka pendek
menunjukkan bahwa Inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah,
sedangkan BI rate berpengaruh negatif dan tidak signifikan. Sebaliknya, variabel JUB berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah.