PENGGUNAAN CANGKANG KEONG SAWAH (Pila ampullacea) SEBAGAI BIOKOAGULAN PADA PENGOLAHAN LIMBAH DOMESTIK (GREY WATER)
Main Article Content
Abstract
Pembuangan air limbah yang dilakukan tanpa pengolahan lebih lanjut akan menyebabkan badan air menjadi tercemar dan kondisi lingkungan menjadi rusak. Cara yang dapat digunakan untuk mengurangi tingkat pencemaran pada limbah domestik yaitu dengan menggunakan cangkang keong sawah sebagai biokoagulan pada proses pengolahan limbah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan cangkang keong sawah dalam menurunkan tingkat pencemaran Turbiditas, COD dan pH serta mengetahui pengaruh konsentrasi yang diberikan oleh cangkang keong sawah. Pengolahan limbah pada penelitian ini dilakukan dengan proses koagulasi-flokulasi. Dosis koagulan yang digunakan 0 g/L, 10 g/L, 20 g/L, 30 g/L, 40 g/L dan 50 g/L. Waktu pengadukan cepat 100 rpm, 125 rpm dan 150 rpm dengan kecepatan pengadukan lambat 30 rpm, 60 rpm dan 90 rpm. Waktu pengendapan 30, 60 dan 90 menit. Hasil penelitian penurunan tingkat kekeruhan paling optimum terjadi pada konsentrasi 50 g/L dengan kecepatan pengadukan 125 rpm dan waktu pengendapan 60 menit sebesar 11,36 NTU dengan persentase penurunan sebesar 88,52%. Sedangkan penurunan COD paling optimum adalah pada kecepatan 125 rpm dengan konsentrasi 50 g/L yaitu sebesar 18,6 mg/L dengan persentase penurunan sebesar 90,88%.