EFEKTIVITAS BIOKOAGULAN BIJI PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR PENCEMAR PADA LIMBAH LAUNDRY

Main Article Content

Bhayu Gita Bhernama
Nurul Musfira
Abd Mujahid Hamdan

Abstract

Limbah laundry merupakan limbah yang berasal dari kegiatan pencucian pakaian yang menggunakan deterjen, sabun atau bahan pembersih lainnya. Salah satu metode untuk menurunkan kadar pencemar pada limbah laundry yaitu melalui proses koagulasi dan flokulasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas biokoagulan biji pepaya (Carica papaya L.) dalam menurunkan kadar pH, COD, TSS dan fosfat pada limbah laundry serta mengetahui pengaruh variasi massa biokoagulan biji pepaya (Carica papaya L.) terhadap penurunan kadar pH, COD,TSS dan fosfat pada limbah laundry. Variasi massa biokoagulan biji pepaya yaitu 2, 3, 4 dan 5 g. Hasil analisis perlakuan menggunakan biokoagulan biji papaya menurunkan nilai pH dari kadar pH awal 8,1 menjadi 6,5 pada massa biokoagulan biji pepaya 4 g dan masih memenuhi rentang pH 6−9 sesuai baku mutu. Penurunan kadar COD dan TSS yang terbaik dari penelitian ini pada massa biokoagulan biji pepaya 4 g dengan persentase penurunan COD sebesar 54% dan TSS sebesar 33%, namun tidak memenuhi baku mutu. Semakin besar massa biokoagulan biji pepaya maka semakin besar pula penurunan kadar pH, COD dan TSS. Berbeda dengan kadar fosfat yang semakin meningkat seiring dengan meningkatnya massa biokoagulan biji pepaya. Oleh karena itu, penggunaan biokoagulan biji pepaya masih belum efektif dalam menurunkan kadar pencemar pada limbah laundry.

Article Details

Section
Articles

References

Abdullah., Ayu, A., Irwan, Ekawaty P., (2019). Analisis Karakteristik Limbah Laundry Terhadap Penyakit Dermatitis Kontak Iritan Pada Pekerja Laundry X Tahun 2019. Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo.
Abraham, R., & Harsha P. (2019). Efficiency of Tamarind and Papaya Seed Powder As Natural Coagulants. International Research Journal of Engineering and Technology (IRJET). 6(4), 4850-4852.
Adira, R. (2020). Pemanfaatan Biji Trembesi (Samanea saman) Sebagai Biokoagulan Pada Pengolahan Limbah Cair Domestik. Skripsi. Teknik Lingkungan, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Airun, N H. (2020). Pemanfaatan Biji Pepaya (Carica papaya L.) Sebagai Biokoagulan Pada Pengolahan Limbah Cair Industri Batik. Skripsi. Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta
Aprilion, Raindy, Antaresti & Adriana A. A. (2015). Penurunan Kekeruhan Air Oleh Biji Pepaya, Biji Semangka dan Kacang Hijau. Jurnal Ilmiah Widya Teknik. 14(1), 35.
Coniwanti I. D., & Pamilia (2013). Pengaruh Beberapa Jenis Koagulan Terhadap Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu Dalam Tinjauannya Terhadap Turbidity, TSS, dan COD. Jurnal Teknik Kimia. 3(19):22-30.
Hak, Ahsanul, Yeti K., & Husnul H., (2018). Efektivitas Penggunaan Biji Kelor (Moringa Oleifera, Lam) Sebagai Koagulan Untuk Menurunkan Kadar TDS dan TSS Dalam Limbah Laundry. Jurnal Kependidikan Kimia. 6(1), 101-102.
Hayat, A. Muhammad Fadhil & St. Mu’tamirah (2019). Pemanfaatan Biji Kelor (Moringa oleifera) Sebagai Koagulan Dalam Menurunkan Kadar Fosfat (PO4) dan Amoniak (NH3) Pada Air Limbah Rumah Sakit. Prosiding Seminar Nasional Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat.
Hutapea, Ribka, Syarfi D., & Edward Hs (2021). Pengaruh Kecepatan dan Waktu Pengadukan Lambat Terhadap Penyisihan Fosfat dan TSS Limbah Cair Laundry Menggunakan Biokoagulan Tepung Biji Asam Jawa. Jom FTEKNIK. 8, 1.
Lestari, Dinda Y., Darjati, & Marlik (2021). Penurunan Kadar BOD, COD, dan Total Coliform Dengan Penambahan Biokoagulan Biji pepaya (Carica papaya L.). Jurnal Kesehatan Lingkungan, 18(1), 52.
Martina, Angela, Dian S.E., Jenny N., & M. Soetedjo (2018). Aplikasi Koagulan Biji Asam Jawa Dalam Penurunan Konsentrasi Zat Warna Drimaren Red Pada Limbah Tekstil Sintetik Pada Berbagai Variasi Operasi. Jurnal Rekayasa Proses. 12(2), 99.
Ningsih, N.R., (2020). Efektivitas Biji Melon (Cucumis melo L.) dan Biji Pepaya (Carica papaya L.) Sebagai Koagulan Alami Untuk Menurunkan Parameter Pencemar Air Limbah Industri Tahu. Skripsi. Teknik Lingkungan, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Noviana, L., & Dyah P. (2021). Tingkat Toksisitas Limbah Laundry Terhadap Ikan Mas (Cyprinus Carpio). Laporan Penelitian Dosen. Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Sahid Jakarta.
Novita, Elida, Moh. Bagus S., & Hendra A.P. (2021). Penanganan Air Limbah Industri Kopi Dengan Metode Koagulasi-Flokulasi Menggunakan Koagulan Alami Biji Asam Jawa (Tamarindus indica L.). Jurnal Teknologi Pertanian. 22(1), 14.
Olivia, Arinda, Lita D., & Dewi F. (2021). Penggunaan Biokoagulan dari Biji Tanaman Untuk Menurunkan Kekeruhan Pada Air Sungai. JOM FTEKNIK. 8(1), 1.
Pangesti, A.W.M. (2021). Analisis Karakteristik Limbah Cair Laundry Di Kecamatan Medan Selayang Kota Medan Tahun 2020. Skripsi. Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik.
Purnama, I G. H. & Sang G. P. (2015). Pengolahan Air Limbah Binatu (Laundry) Dengan Menggunakan Metode Lahan Basah Buatan (Horizontal Sub Surface Flow Constructed Wetlands). Laporan Penelitian Dosen Muda. Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana.
Rachmawati, Budiany, Yayok S.P & Mohamad M. (2014). Proses Elektrokoagulasi Pengolahan Limbah Laundry. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan. 6(1), 16.

Rajagukguk, P.T.R. (2018). Pemanfaatan Kulit Durian Sebagai Adsorben Untuk Penyisihan Deterjen dan Fosfat Dalam Pengolahan Limbah Cair Laundry. Skripsi. Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
SNI 19-6449-2000 tentang Metode Pengujian Koagulasi-Flokulasi Dengan Cara Jar.
SNI 06-6989.3-2004 tentang Cara Uji Padatan Tersuspensi Total (Total Suspended Solid, TSS) Secara Gravimetri.
SNI 06-6989.11-2004 tentang Cara Uji Derajat Keasaman (pH) Dengan Menggunakan pH Meter.
SNI 6989.2-2009 tentang Cara Uji kebutuhan Oksigen Kimiawi (Chemical Oxygen Demand/COD) Dengan Refluks Tertutup Secara Spektrofotometri.
SNI 6989.31-2005 tentang Cara Uji Kadar Fosfat Dengan Spektrofotometer Secara Asam Askorbat.
SNI 6989.59-2008 tentang Metode Pengambilan Contoh Air Limbah.