Self-Efficacy Orang Tua Dalam Pendidikan Anak (Telaah Tafsir Surat Ash-Shaffat Ayat 99-113)
Abstract
Fokus penelitian ini ialah mengkaji konsep dan substansi self-efficacy dalam penafsiran ayat ash-Shaffat ayat 99-113 yang berkaitan dengan pendidikan anak berdasarkan penafsiran para mufasir. Self-efficacy merupakan keyakinan seseorang terhadap kemampuannya dalam mengatur dan melaksanakan serangkaian tindakan dalam mencapai hasil yang diinginkan, Pada tafsir ayat ini dimana self-efficacy Nabi Ibrahim dimulai dari keimanan lalu muncul niat yang suci dan akhirnya meneguhkan pendirian, semangat menjaga lingkungan, melahirkan visi misi dan tujuan yang jelas, membangun pola komunikasi yang efektif, sehingga semangat berkorban untuk meraih keridhaan Allah tercapai dengan baik. Penelitian ini bersifat kualitatif yang mengacu pada data-data karya ilmiah (library research), pendekatan yang digunakan adalah ilmu tafsir model tematik (maudhu’i), Teknik pengumpulan data adalah dokumentasi, sedangkan dalam menganalis data digunakan analisis isi (conten analysis), dengan merujuk pada penafsiran beberapa mufasir serta penafsiran ayat-ayat self-efficacy terkait dengan ayat ini. Konsep yang selama ini berkembang menyatakan bahwa, dalam menyelesaikan tugas atau mencapai tujuan yang diharapkan, seorang individu dapat menyelesaikannya dengan baik apabila ia memiliki keyakinan yang kuat terhadap kemampuannya (self-efficacy). Keyakinan tersebut memengaruhi tingkat usaha yang dilakukan individu. Sedangkan ketika melihat penafsiran ayat ini, keyakinan self-efficacy seseorang dalam mencapai tujuan yang diharapkan tersebut disandarkan pada keimanan kepada Allah Swt. Konsep tersebut berbeda dengan konsep yang dikembangkan oleh tokoh-tokoh Barat yang menyatakan bahwa hasil yang diperoleh seseorang ditentukan oleh kinerjanya. keimanan yang kuat akan mempengaruhi motivasi diri.