AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MADU HUTAN TRUMON DAN MADU BUDIDAYA BENER MERIAH PROVINSI ACEH, INDONESIA
Abstract
Madu merupakan salah satu sumber antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh. Kandungan antioksidan madu salah satunya terdiri dari antioksidan enzimatis meliputi senyawa metabolit sekunder. Penelitian ini difokuskan pada identifikasi aktivitas antioksidan dan kandungan senyawa metabolit sekunder pada madu hutan Trumon dan madu budidaya Bener Meriah di Provinsi Aceh, Indonesia. Madu diekstraksi dengan maserasi menggunakan metanol 98% kemudian dilakukan pengujian aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dan uji fitokimia untuk identifikasi senyawa metabolit sekunder. Uji aktivitas antioksidan ekstrak madu hutan Trumon didapatkan nilai IC50 sebesar 6.177 ppm dan nilai IC50 ekstrak madu budidaya Bener Meriah sebesar 6.370 ppm. Kandungan metabolit sekunder kedua ekstrak madu positif mengandung flavonoid, tannin, steroid, saponin dan fenolik.