AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MADU HUTAN TRUMON DAN MADU BUDIDAYA BENER MERIAH PROVINSI ACEH, INDONESIA

  • Reni Silvia Nasution Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh 23111, Indonesia
  • Cut Rina Ulfa Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh 23111, Indonesia
  • Bhayu Gita Bhernama Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh 23111, Indonesia
Keywords: madu hutan Trumon, madu budidaya benermeriah, antioksidan

Abstract

Madu merupakan salah satu sumber antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh. Kandungan antioksidan madu salah satunya terdiri dari antioksidan enzimatis meliputi senyawa metabolit sekunder. Penelitian ini difokuskan pada identifikasi aktivitas antioksidan dan kandungan senyawa metabolit sekunder pada madu hutan Trumon dan madu budidaya Bener Meriah di Provinsi Aceh, Indonesia. Madu diekstraksi dengan maserasi menggunakan metanol 98% kemudian dilakukan pengujian aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dan uji fitokimia untuk identifikasi senyawa metabolit sekunder. Uji aktivitas antioksidan ekstrak madu hutan Trumon didapatkan nilai IC50 sebesar 6.177 ppm dan nilai IC50  ekstrak madu budidaya Bener Meriah sebesar 6.370 ppm. Kandungan metabolit sekunder kedua ekstrak madu positif mengandung flavonoid, tannin, steroid, saponin dan fenolik.

 

Published
2023-11-03
Section
Articles