PERBANDINGAN PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA MERAH (Lactuca sativa var. crispa) MENGGUNAKAN TEKNIK HIDROPONIK SISTEM DFT (DEEP FLOW TECHNIQUE) YANG DIBERI NUTRISI AB MIX DAN PUPUK ORGANIK CAIR DAUN KELOR (Moringa oleifera)
Abstract
Hidroponik dikenal sebagai budidaya tanaman tanpa tanah, istilah hidroponik digunakan untuk menjelaskan cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam dengan penambahan nutrisi hara untuk pertumbuhan. Hidroponik DFT (Deep Flow Technique) menjadi teknik penanaman yang digunakan pada penelitian ini dengan mensirkulasikan larutan nutrisi dan media tanam secara terus menerus selama 24 jam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair daun kelor dan nutrisi Ab Mix terhadap pertumbuhan tanaman selada merah (Lactuca sativa var. crispa) dan untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan tanaman selada merah (Lactuca sativa var. crispa) dengan pemberian pupuk organik cair daun kelor dan nutrisi Ab Mix. Penelitian ini di lakukan pada bulan Januari-Maret di Kebun Hidroponik Gampong Peurada Banda Aceh. Analisis data dilakukan menggunakan Uji Independent Sampel T-Test dan Uji Man-Whitney dengan 2 perlakuan media tanam yaitu, 1 media tanam menggunakan nutrisi Ab Mix dan perlakuan 2 menggunakan Pupuk Organik Cair Daun Kelor ( Moringa oleifera ). Berdasarkan hasil Uji Independent Sampel T-Test dari parameter tinggi tanaman, jumlah daun (helai) dan lebar daun memiliki hasil yang signifikan dengan pemberian media tanam nutrisi Ab Mix dan Pupuk Organik Cair Daun Kelor yang signifikan dengan pemberian media tanam nutrisi Ab Mix dan Poc Daun Kelor yaitu <0,05, sedangkan parameter morfologi daun selada merah memiliki bentuk daun yang sama yaitu berbentuk memanjang dan lebar, masing-masing daun berwarna hijau di bagian pangkal dan berwarna merah di bagian atas, daun selada merah pada perlakuan pupuk organik cair daun kelor lebih merah dibandingkan dengan perlakuan nutrisi Ab Mix.