Ragam Metode dan Corak Pemikiran dalam Khazanah Teologi Islam
Abstract
This article aims to analyze the phenomenon of population mobility in Mekarwangi Village, Sindangkerta Subdistrict, West Bandung Regency, West Java, Indonesia. This research uses a qualitative approach with a descriptive method to gain a deep understanding of the migration situation in the village. Data was collected through in-depth interviews with community members who have migrated and through direct field observations. This study highlights the crucial role of knowledge and education in encouraging family members to engage in social mobility. The people in Mekarwangi Village are aware that education can provide better opportunities for their future, thus they feel compelled to seek opportunities elsewhere. Furthermore, various factors influence the decision of labor migration from Mekarwangi Village. One of them is the aspiration for a better life. Additionally, the low income level also plays an important role in influencing the migration decision. Moreover, the limited job opportunities in the home area are also significant factors. If job opportunities are limited in Mekarwangi Village, community members will seek opportunities elsewhere that offer broader job prospects.
Abstrak
Diskursus seputar aliran-aliran teologi Islam yang berkembang selama ini di antaranya adalah bahwa munculnya aliran-aliran teologi dalam Islam dominannya disebabkan faktor politik, padahal jika ditelusuri lebih dalam ternyata faktor kebebasan berpikir (tafakur) merupakan salah satu faktor utamanya, namun faktor ini kurang diangkat ke permukaan. Atas dasar pemahaman ini maka yang menjadi rumusan masalah dalam tulisan ini adalah bagaimana ragam metode dan corak pemikiran yang berkembang dalam khazanah teologi Islam. Pembahasannya dilakukan secara deskriptif analisis dengan berpijak pada sumber-sumber relevan yang tidak dibatasi jumlahnya. Hasil dari pembahasan menunjukkan bahwa proses kegiatan berpikir yang dilakukan oleh para ulama kalam telah memberi pengaruh cukup signifikan dalam pertumbuhan dan perkembangan teologi Islam. Dalil-dalil akal pikiran yang telah dipersubur oleh filsafat Yunani dan peradaban-peradaban lainnya juga sangat berperan penting dalam mengembangkan teologi Islam. Di samping itu, terbentuknya aliran-aliran dalam teologi Islam lebih dominan dikarenakan perbedaan metode berpikir di kalangan ulama dalam memberikan penjelasan tentang Tuhan, keesaan-Nya, dan sifat-sifat-Nya.
References
Abduh, M. (1965). Risalah Tauhid. Bulan Bintang.
Abdullah, A. (1996). Studi Agama: Normativitas atau Historisitas. Pustaka Pelajar.
Abdullah, M. A. (1995). Falsafah kalam : di era postmodernisme. Pustaka Pelajar.
Al-Gazali, A. H. (1972). Kitab al-iqtishad fi al-i’tiqad. Maktabah Muhammad Shobih.
Al-Ghazali, I. (n.d.). Al-Munqidz min ad-Dlalāl. al-Maimuniah.
Al-Jabiri, M. ‘Abid. (1991). Bunyah Al-‘Aql Al-‘Araby. Al- Markaz Al-Tsaqafi Al-‘Araby.
Al-Taftazani, A. al-W. al-G. (1957). Dirāsāt fī al-Falsafah Al-Islāmiyah. Maktab al-Qāhirah al-Ḥadīṩah.
Ansari, M. F. R. (1984). Konsepsi masyarakat Islam modern. Risalah.
Arif, S. (2008). Orientalis dan Doabolisme Pemikiran. Gema Insani.
Cook, M. (2001). Commanding Right and Forbidding Wrong in Islamic Thought. Cambridge University Press. https://doi.org/10.1017/CBO9780511497452
Dunya, S. (Ed.). (1968). Asy Syaikh Muhammad ‘Abduh Bain Al-Falsafah wa Kalamiyyin. Isa Al-Bab Al-Halabi.
Fakhry, M. (1983). A History of Islamic Philosophy. Columbia University Press.
Hanafi, H. (2010). Dari akidah ke revolusi : sikap kita terhadap tradisi lama. Dian Rakyat.
Khaldun, A. I. (2012). Muqaddimah Ibnu Khaldun. Dar Nahdhah Misr.
Madjid, N. (1998). Islam Doktrin dan Peradaban. Paramadina.
Mudzhar, A. (2000). Pendekatan Sosiologi dalam Studi Hukum Islam. In A. Abdullah (Ed.), Mencari Islam, Studi Islam dengan Berbagai Pendekatan. Tiara Wacana.
Muslih, M. (2004). Filsafat Ilmu, Kajian atas Asumsi Dasar, Paradigma dan Kerangka Teori Ilmu Pengetahuan. Belukar.
Nasution, H. (1986a). Akal dan Wahyu dalam Islam. UI-Press.
Nasution, H. (1986b). Teologi Islam; Aliran-Aliran Sejarah Analisa Perbandingan. UI Press.
Nasution, H. (1987). Muhammad Abduh dan Teologi Rasional Mu`tazilah. UI Press.
Nasution, H. (1996). Islam Rasional: Gagasan dan Pemikiran. Mizan.
Nurdin, M. A., & Abbas, A. F. (2014). Sejarah Pemikiran Islam: Teologi-Ilmu Kalam. Amzah.
Nuseibeh, S. (2001). Epistemology. In History of Islamic Philosophy. Routledge.
Razak, A., & Anwa, R. (2003). Ilmu kalam. Pustaka Setia.
Runes, D. D. (1960). Dictionary of philosophy. Philosophical Library.
Syafii, S. (2017). Dari Ilmu Tauhid/Ilmu Kalam ke Teologi: Analisis Epistemologis. Jurnal THEOLOGIA, 23(1), 1–15. https://doi.org/10.21580/teo.2012.23.1.1756
Watt, W. M. (2008). Islamic Philosophy and Theology. Routledge.
Wirman, E. P. (2013). Restorasi teologi : meluruskan pemikiran Harum Nasution. Nuansa Aulia.
Wolfson, H. A. (1973). Studies in the History of Philosophy and Religion.
Yusuf, M. Y. (1990). Corak pemikiran kalam tafsir Al-Azhar : sebuah telaah tentang pemikiran Hamka dalam teologi Islam. Pustaka Panjimas.
Zahrah, I. M. A. (1996). Aliran politik dan aqidah dalam Islam (A. R. Dahlan & A. Qarib (Eds.)). Logos.
Zahrah, M. A. (1987). Tarikh al madzahib al islamiyah. Dar Fikr Al ’Arabi.
Copyright (c) 2023 Muhammad Zaini
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish in SINTHOP: Media Kajian Agama, Sosial dan Budaya agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Acces)